Sementara banyak kenangan kian senandung
Rindukanlah nyawa yang sejahtera
Yang sejati adalah cinta
Barangkali tlah lebam rupanya
Ada dua mata kerap berkaca kaca
Merangkum dendam pada mesin perampas tanah
Ia pergi, jauh kelana
Mencari damai, entah di mana
Lihat Juga
Murung gadis di tepi
Mengunyah roti air mata membaur dalam sepi
Menangis keras keras pun tak seorang peduli
Rumahnya jauh di sana terancam hilang lagi
Delusi
Gadis malang lupa diri
Buang sedih
Perlawanan abadi
Kulon Progo abadi