keringat deras membasuh dada..
tercampur tetes darah..
di dalam jiwa engkau pelita..
wajahmu menyala..
jejakmu mulai tertiup angin..
tertutup debu nafsu..
tangan-tangan kecil mengerikan..
menggaruk ronamu..
kesombongan mengganggumu..
lahapnya hama yang rakus..
dia mungkin lupa padamu..
atau kau dianggap alas cicak kurus..
rindu yang menuju setengah mati
meronta di pelataran..
tiang bendera yang mulai berkarat
kau masih berdiri..
senandung puitis bernada bunga
menembus gendang telinga..
kau akan tersisih dan terlupakan
bergantinya zaman..
ter..lindas roda dunia..
ter..kikis ego murka..
ter..injak kenyataan..
yang menutup mata..
kesombongan mengganggumu..
lahapnya hama yang rakus..
dia mungkin lupa padamu..
atau kau dianggap alas cicak kurus..
rindu yang menuju setengah mati
meronta di pelataran..
tiang bendera yang mulai berkarat
kau masih berdiri..
senandung puitis bernada bunga
menembus gendang telinga..
kau akan tersisih dan terlupakan
bergantinya zaman..
ter..lindas roda dunia..
ter..kikis ego murka..
ter..injak kenyataan..
yang menutup.. mata..
Baca juga : Lirik Lagu Bonet Less ft. Manda Rose - Suara Dari Langit